Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2020 Tanpa Upacara Bendera

02/Mei/2020. Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 di bulan Mei. Hardiknas ditetapkan berdasarkan Keppres Nomor 316 Tahun 1959. Penetapan Hardiknas di tanggal tersebut merupakan penghargaan terhadap tokoh perintis pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara (1889–1959) yang lahir 2 Mei 1889.

Selain pendiri Perguruan Taman Siswa, tokoh yang bernama kecil Raden Mas Suwardi Suryanigrat ini adalah Menteri Pengajaran pertama Republik Indonesia.

Tut wuri handayani, yang kini dipakai sebagai semboyan Kemdikbud merupakan potongan trilogi ajarannya yang cukup populer:
“Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”

Ucapan Hardiknas dari Kepala Sekolah Smp N 2 Sungi Keruh

Namun ada yang beda ditahun ini di tengah pandemi Covid-19, Smp N 2 Sungai Keruh tidak menyelenggarakan upacara bendera guna memperingati Hardiknas seperti biasanya. Sesuai dengan tema Hardiknas 2020, yaitu Belajar dari Covid-19, sekolah diliburkan dan belajar dari rumah.

Meskipun ditahun ini tanpa upacara bendera namun hal yang jauh lebih penting tidak hanya sekadar mengungkit memori historis: mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional, melainkan yang lebih penting adalah membangkitkan semangat serta menguatkan tekad pemajuan pendidikan dan kebudayaan nasional serta momentum untuk kembali menumbuhkan rasa patrotisme dan nasionalisme pada seluruh insan pendidikan.

Melalui situasi saat ini, untuk pertama kalinya guru-guru melakukan pembelajaran melalui daring/online dengan menggunakan tools/perangkat baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di manapun. Begitu juga dengan orang tua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru untuk bisa mengajar anak secara efektif dan menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum disadari oleh para orang tua murid.

Haryanto,S.pd, M.Pd selaku kepala Sekolah menyampaikan, melalui pandemi Covid-19 ini, ada nilai positif yang dapat dipetik oleh orang tua murid dan para guru tentang betapa pentingnya peran guru dalam mendidik generasi bangsa, pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan serta pentingnya norma-norma kemanusiaan di dalam masyarakat.

“Timbulnya empati, timbulnya rasa kepedulian di tengah masyarakat pada saat pandemi Covid-19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan lagi. terangnya.